Jurusan dan Program Studi di Sekolah

Jurusan dan Program Studi di Sekolah

Setiap sekolah umumnya memiliki berbagai jurusan dan program studi yang dijajakan ke pelajar. Jurusan dan program studi ini https://saminsambongrejo.com/ direncanakan untuk penuhi keperluan pendidikan dan ketertarikan pelajar. Contoh-contoh jurusan dan program studi di sekolah ialah:

1. IPA (Ilmu Pengetahuan Alam):

Jurusan ini konsentrasi pada evaluasi sains dan matematika sebagai dasar untuk meningkatkan pengetahuan mengenai alam dan tehnologi.

2. IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial):

Jurusan ini konsentrasi pada evaluasi mengenai warga, politik, ekonomi, dan budaya sebagai dasar untuk meningkatkan pengetahuan mengenai jalinan sosial dalam warga.

3. Bahasa:

Program studi ini konsentrasi pada peningkatan ketrampilan menggunakan bahasa yang mencakup ketrampilan dengarkan, bicara, membaca, dan menulis dengan bahasa tertentu.

4. Seni dan Budaya:

Program studi ini konsentrasi pada peningkatan kreasi dan ketrampilan seni, seperti musik, tari, seni rupa, dan teater.

5. Olahraga:

Program studi ini konsentrasi pada peningkatan ketrampilan fisik lewat berbagai tipe olahraga.

Ringkasan

Sekolah adalah lembaga penting pada pembangunan watak dan pengetahuan pelajar. Lewat sekolah, pelajar bisa meningkatkan kekuatan mereka dan raih keberhasilan di masa datang. Penting untuk pemerintahan dan warga untuk kerja sama saat tingkatkan kualitas pendidikan di Indonesia supaya setiap pelajar memiliki akses yang masih sama pada pendidikan berkualitas. Dengan begitu, diharap angkatan muda Indonesia bisa jadi angkatan yang pintar,kreatif, dan berkualitas.

SEKOLAH UNTUK APA DAN SIAPA?

Sekolah apa itu sich sebetulnya? Dalam KBBI, sekolah memiliki makna (1) bangunan atau instansi untuk belajar dan mengajarkan dan tempat terima dan memberikan pelajaran (menurut jenjangnya – dasar, kelanjutan, tinggi; menurut jalurnya – dagang, teknik, guru, dll); (2) waktu atau tatap muka saat siswa dikasih pelajaran; (3) usaha menuntut kecerdasan- ilmu pengetahuan, pelajaran, edukasi

Demikian luasnya makna sekolah, lantas apakah kita sebagai orangtua sudah pas mengartikan makna sekolah untuk beberapa anak kita?

Apa kita malah condong masih salah mengerti pada arti sekolah sampai sekarang? Apa sekolah adalah alat prestise saja untuk kita? Apa malah sekolah menjadi fasilitas politik untuk mengontrol beberapa anak kita? Apa sekolah adalah gelaran kumpulkan gelar, hingga lebih gagah? Apa kebalikannya, kita tidak pernah punyai dasar mengapa kita harus sekolah?

Ada beberapa petikan-petikan kegelisahan yang belakangan ini ada. Peranan sekolah (tidak dalam makna bangunan) pasti besar. Sekolah ialah alam ini dalam makna luas, tentu saja. Tidak terbatas ruangan dan waktu.

Apa kita sebelumnya pernah berpikiran buat apa sebetulnya sekolah? Mengapa beberapa anak sekolah? Berapa penting sekolah untuk beberapa anak? Apa dampaknya kalau tidak sekolah? Dan sebagainya.

Beberapa anak bahkan juga tidak memiliki motivasi yang terang dan betul berkenaan sekolah, hingga output yang diberi juga tidak begitu menyenangkan dan condong menyebalkan untuk faksi orangtua dan guru (faksi sekolah dan keluarga).

Tulisan ini memiliki sifat reflektif saja. Jawaban pasti berpulang pada setiap pribadi. Tidak berniat mengadili faksi mana saja.

Banyak opini tidak harus sekolah menjadi sukses. Sebutlah saja Steve Job, Einstein yang tidak tempuh sekolah resmi. Bos jamu populer di negeri ini, Irwan Hidayat juga sama, tidak tempuh pendidikan tinggi, dan masih tetap sukses hidupnya. Lantas apa dengan realita ini peranan sekolah (resmi) dapat dipinggirkan? Sudah pasti tidak sedangkal itu pertanyaannya.

Ki Bantai Dewantara dalam artikel terseranglnya yang dengan judul Als Ik Eens Nederlander Was, memberikan kritikan satir yang pedas pada pemerintahan Hindia Belanda waktu itu yang hendak rayakan acara pesta besar di tengah-tengah kesengsaraan masyarakat jajahannya.

Ini meneguhkan peranan sekolah dalam makna luas yakni pendidikan manusia sepenuhnya yang sangat dikangenin oleh beberapa masyarakat Indonesia yang pada keadaan tidak bebas, belum merdeka.

About the Author

اترك تعليقاً

لن يتم نشر عنوان بريدك الإلكتروني. الحقول الإلزامية مشار إليها بـ *

You may also like these

X