Kilas Isu Upland Project Di Indonesia

Upland Project merupakan program kerja Presiden Ir. H. Joko widodo berhubungan kegiatan pemanfaatan lahan dataran tinggi untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan perkebunan. Kegiatan Upland didasarkan karena belum optimalnya pemanfaatan lahan yang ada padahal luas lahan di Indonesia termasuk besar. Pemanfaatan lahan yang belum optimal mengakibatkan produktivitas petani dan pekebun di Indonesia termasuk rendah sehingga belum cakap menghadapi persoalan pangan di Indonesia. Adanya upland project ini diharapkan dapat menghasilkan swasembada slot gacor hari ini pangan Indonesia sehingga ketahanan pangannya menjadi lebih baik

Persyaratan peserta dan lokasi Upland project dapat diamati pada ebook Petunjuk Kerja Upland. Selain itu, sumber dana Upland ini dari Islamic Development Bank (IsDB) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD) dengan total sekitar USD 120 juta. Selanjutnya, untuk sebagian dana hal yang demikian (USD 75,2 juta) akan dihibahkan kepada 14 kabupaten lokasi.

Kerja Upland dijalankan di 14 kabupaten yang ada di Indonesia, diantaranya yaitu Banjarnegara (473 hektar) dengan komoditas kopi yang terintegrasi dengan ternak domba, Lebak (500 ha) area manggis, Garut (200 ha) area bibit kentang, Tasikmalaya (500 ha) area padi organik, Subang (1165 ha) area Manggis, Minahasa Selatan (1040 ha) area kentang, Gorontalo (70 ha) area Pisang Gape, Lombok Timur (811 ha) area bawang putih, Purbalingga (640 ha) area kambing dan lada putih, Malang (300 ha) area bawang Putih, Magelang (2000 ha) area padi organik, Sumenep (460 ha)area bawang putih, Sumbawa (1000 ha) area bawang merah, dan Cirebon (1000 ha) dengan komoditi mangga gedong gincu. Dari 14 kabupaten hal yang demikian, tiga diantaranya yaitu Magelang, Garut, dan Banjarnegara sudah melaksanakan publikasi kegiatan upland via media youtube padahal sisanya masih belum. Selanjutnya untuk kabupaten Cirebon masih terdapat simpang siur informasi apakah sekarang sudah menjadi salah satu lokasi Upland atau belum.

Selanjutnya, kegiatan upland project untuk modernisasi pertanian dijalankan via penyediaan alat mesin pertanian (Alsintan), sarana produksi pertanian, serta peralatan penanganan pasca panen untuk menunjang kegiatan pengembangan cara pertanian terpadu. Komponen kegiatan Upland terdiri dari peningkatan produktivitas dan pembentukan ketahanan pangan, pengembangan agribisnis dan fasilitasi peningkatan pendapatan, penguatan cara kelembagaan, dan manajemen proyek.

Pada proses kegiatan Upland, hal yang seharusnya diamati yaitu aspek perencanaan sampai keuangan pembuatan desain konstruksi prasarana lahan dan air irigasi, sosialisasi ke petani berhubungan kewajiban sharing dana 20%, pengelolaan bantuan alsintan pra dan pasca panen yang dijalankan oleh sub lembaga berbeda dalam golongan tani, cara reimbursement on-granting agar kesalahan dan keterlambatan dalam metode kerja pencairan anggaran tidak terjadi, serta percepatan mobilisasi village fasilitator dan on-granting officer untuk membantu kabupaten.

Dari data diatas, upland project memiliki peluang yang besar jikalau dilanjutkan programnya. Padahal demikian, perlu adanya slot888 beberapa evaluasi yang transparan untuk memperhatikan kemajuan dari project ini. Adanya evaluasi ini akan ikut membantu dalam perbaikan kedepannya. Selain itu, masih perlu adanya publikasi yang teratur berhubungan kegiatan ini agar masyarakat di daerah lain mengetahui perkembangan Upland project di beberapa lokasi.

About the Author

اترك تعليقاً

لن يتم نشر عنوان بريدك الإلكتروني. الحقول الإلزامية مشار إليها بـ *

You may also like these

X