Pendidikan merupakan jalan menuju peradaban yang maju dan cemerlang. Generasi yang mampir berbekal pendidikan yang masak terlampau diharapkan, manfaat membawa pergantian yang baik bagi lingkungan dan alam semesta beserta isinya.
Sangat menyedihkan ketika kami punya pemahaman/mindset bahwa pendidikan itu hadir sebagai mesin memproses manusia yang siap bekerja.
Pendidikan bukanlah mesin yang memproses buruh. Jauh melampaui itu semua, menurut Undang-undang Nomor 20 th. 2003 berkenaan Sistem Pendidikan Nasional, pasal 3, menyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar jadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan jadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pendidikan formal di Indonesia menurut Undang-Undang punya tingkatan. Yang terdiri atas pendidikan basic (SD dan SMP), pendidikan menengah (SMA, SMU, SMK, dll), dan pendidikan tinggi (perguruan tinggi) S1 hingga bersama S3.
Tingkatan pendidikan seseorang dapat pilih tingkat keilmuan dan kepekaan terhadap lingkungannya. Seperti yang kami mengerti bahwa tingkatan pendidikan yang paling tinggi adalah perguruan tinggi. Kita mengenal mereka yang tengah menempuh pendidikan tingkat tinggi itu bersama sebutan mahasiswa.
Peran dan Fungsi Mahasiswa
Mahasiswa secara harfiah adalah orang yang studi di perguruan tinggi baik universitas, institut atau akademi. Mereka yang terdaftar sebagai murid terhadap perguruan tinggi otomatis jadi mahasiswa (Takwin, 2008).
Mahasiswa sebagai masyarakat kampus membawa tugas utama yaitu studi seperti memicu tugas, membaca buku, bikin makalah, presentasi, diskusi, hadir ke seminar, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang bercorak kekampusan (Siallagan, 2011).
Di balik standing mahasiswa tentu saja dapat tersedia label spesifik yang disematkan oleh masyarakat kepadanya. Tingkat intelektualitas mahasiswa dapat disejajarkan bersama tingkat moralnya.
Tugas dan peran mahasiswa tidak cuma terhadap hal-hal yang udah disebutkan di atas. Ada lagi tugas dan manfaat mahasiswa yang lebih menyentuh dan istimewa dibanding itu semua. Masa depan sebuah bangsa ditentukan oleh generasi mudanya, tidak benar satunya adalah oleh mahasiswa.
Maka berasal dari itu seorang mahasiswa haruslah mengerti bersama tugas yang diembankan di pundaknya. Mahasiswa hendaknya mengerti bersama kegunaan dan perannya bagi suatu bangsa.
Seperti yang kami mengerti bahwa mahasiswa punya peran dan kegunaan sebagai Agent of Change, Social Control, Moral Force, dan Iron Stock.
Mahasiswa, Agent of Change, Social Control, Moral Force, dan Iron Stock
Peran dan kegunaan mahasiswa sebagai Agent of Change adalah mahasiswa merupakan agen perubahan, dimana Seorang mahasiswa diharapkan sanggup berperan nyata dan membawa pergantian dalam kehidupan bermasyarakat ke arah yang lebih baik.
Mahasiswa Sebagai Social Control yaitu sebagai pengecekan sosial di dalam tatanan kehidupan bemasyarakat, baik itu pengecekan terhadap kebijakan pemerintah, ataupun pengecekan terhadap prilaku masyarakat.
Melihat fenomena hari ini begitu miris, mahasiswa banyak bungkam lebih-lebih kalah sebelum bertanding. Menyerah bersama suasana lalu pilih diam dan melacak aman.
Pergerakan mahasiswa dalam menyuarakan aspirasi udah kehilangan semangat, lalu pilih terima kebijakan pemerintah demi melindungi keselamatan.
Mahasiswa sebagai Moral Force yaitu sebagai pembentuk moral. Artinya bahwa mahasiswa perlu punya moral dalam berperilaku.
Hal itu sanggup di tunjukan bersama bagaimana kami bersikap, sesudah itu berkata dan berpikir. Semuanya perlu baik dan membawa kebaikan.
Tingkat intelektualitas yang dimiliki mahasiswa sejatinya perlu membawa dirinya untuk punya moral yang baik untuk hidup bermasyarakat.
Peran dan kegunaan mahasiswa yang paling akhir yaitu Sebagai Iron Stock yaitu mahasiswa diharapkan nantinya dapat sanggup jadi pengganti para pemimpin dalam suatu tatanan Negara. Dengan kata lain mahasiswa perlu jadi generasi penerus bangsa yang punya mental kepemimpinan yang kuat dan cerdas.
Mahasiswa Kehilangan Peran
Hari ini banyak mahasiswa-mahasiswa di lebih dari satu perguruan tinggi yang kehilangan peran dan fungsinya. Mahasiswa yang tidak bergairah membawa suatu pergantian mahasiswa yang kuliah cuma dijadikan pencarian gelar semata.
Fenomena yang berlangsung dalam dunia kampus kala ini adalah banyak kami temui mahasiswa yang mengenakan pakaian serampangan. Tidak melindungi adab kala berkomunikasi bersama dosen. Bolos di lebih dari satu mata kuliah. Dan, hadir semaunya lalu titip absen.
Ironis, Jika kuliah cuma dijadikan sebagai area untuk bergaya, kuliah cuma untuk menaikan standing sosial dalam masyarakat.
Kuliah agar diakui sebagai seorang bersama intelektualitas tinggi, dan kuliah cuma sebagai tren anak muda yang keren. Alasan-alasan Ini semua merupakan orientasi yang menyimpang berasal dari seorang mahasiswa.
Apa yang sanggup diharapkan berasal dari mahasiswa yang punya orientasi yang tidak benar terhadap sistem pendidikan mereka.
Mahasiswa hendaknya punya ide, gagasan cemerlang, semangat, tanggung jawab sosial yang tinggi, peka terhadap lingkungan sekitar, berani berinovasi, dan sanggup berkomunikasi bersama baik. Sehingga, peran dan kegunaan mahasiswa dapat berlangsung dan sanggup diaplikasikan dalam lingkungannya.
Menjadi mahasiswa bukan melulu berkenaan mengejar IPK. Bukan melulu berkenaan aktif ikuti beraneka organisasi. Dan, bukan melulu berkenaan seminar kesana-kemari, namun nihil dalam pengaplikasiannya.
Lebih berasal dari itu semua, jadi mahasiswa adalah bagaimana kami sanggup jadi agen pergantian di tengah suasana sosial yang kacau.
Bagaimana kami sanggup jadi pengontrol kebijakan di tengah ketidakadilan. Bagaimana kami jadi perumpamaan bagi masyarakat bersama prilaku dan moral yang baik.
Menjadi mahasiswa itu adalah bagaimana kami jadi seorang yang siap memimpin di tengah krisis kepemimpinan.
Mahasiswa Harus Berubah
Lakukanlah sesuatu yang artinya yang sanggup pengaruhi satu suasana terhadap suasana yang lebih baik. Mulailah pergantian berasal dari diri sendiri, bersama memperbaiki niat kuliah, bersama memperbaiki sikap, etika dan moral kami di masyarakat.
Lalu sesudah itu kami sanggup terasa melangkah menuju perubahan-perubahan yang lebih besar dan berpengaruh bagi lingkungan kurang lebih kita, lebih jauhnya bagi bangsa dan Negara Indonesia.
Setiap permasalahan selalu tersedia solusi, dan mahasiswa hadir sebagai solusi untuk permasalahan negeri.
Sebagai seorang yang bertugas membawa pergantian maka mahasiswa perlu selalu berpikir kritis, bersinergi, peka terhadap masalah sosial yang dilandasi keikhlasan mengabdi dan kerelaan untuk jadi pionir, penyampai aspirasi dan melayani masyarakat bersama sepenuh hati.
Kuliah bukan untuk bekerja, lalu berpenghasilan tinggi, dan mendapat posisi nyaman bersama pekerjaan slot gacor hari ini yang ringan, Kuliahlah untuk jadi manusia yang berguna bagi lingkungan dan alam semesta.
Jadilah mahasiswa yang unggul dan punya intelekualitas tinggi bersama selalu beradab dan rendah hati.
Itulah esensi sejati berasal dari sebuah pendidikan. Tugas mulia udah menanti, amatilah dan hayati setiap mobilisasi kecuali ditemukan masalah maka perbaiki.
Salam mahasiswa!